KOMODITAS BARU YANG KURANG DI KETAHUI


Bermula dari keingintahuan kita sekelompok masyarakat desa yang mayoritas adalah petani musiman seperti wortel tomat kentang dll di daerah dataran tinggi, mendengar kopi adalah hal yang sangat baru, karena ketidaktahuan warga desa yang sudah beporos dan berketergantungan kepada tanaman musiman.

kopi adalah sebuah hal baru di desa kita yang sebenarnya pernah beberapa kali disosialkan oleh dinas pemerintah maupun dari instansi instansi luar, akan tetapi minat warga dan ketergantungan kepada tanaman musiman yang sudah terlalu melekat menjadikan warga kurang pro aktif menanggapi tanaman yang satu ini, padahal kopi termasuk tanaman yang sangat kompeten dalam akhir akhir ini, dengan harga jual yang lumayan tinggi dan juga konsisten kopi menjadi komoditas yang bagus di pasar nasional maupun internasional.

 

Sabtu, 26 Oktober dari sekelompok kecil berisi 6 anggota masyarakat desa berkunjung ke tempat pengolahan kopi, disana kita bertemu dengan bapak wajiran selaku pemilik tempat tersebut dan menanyakan beberapa pertanyaan penting  seputar pengolahan kopi dari hulu ke hilir (proses penanaman, perawatan, sampai penyeduhan kopi)

disana kita dipaparkan betapa megahnya kopi dan betapa sederhanya kopi di buat.

 

bapak wajiran selaku pemilik menjelaskan betapa kopi sangat berpengaruh bagi tanah dan bagi ekonomi kemasyarakatan tapi masih kurangnya pengetahuan masyarakat menjadikan kopi kurang diminati masyarakat.

 

Bapak wajiran juga menuturkan bahwa kopi akan menjadi komoditas utama di tahun tahun ke depan, sehingga sosialisasi ke warga dan kelompok harus di teruskan sehingga minat untuk menanam kopi lebih baik dan lebih tinggi lagi, sehingga masyarakat yang semula ketergantungan terhadap tanaman musiman yang tanpa mereka ketahui menyebabkan kerusakan tanah yang sangat hebat perlahan bisa berubah dengan datangnya tanaman kopi.


KOMENTAR

Daftar Komentar

Total Dibaca